Rajawaliborneo.com. Pesisir Selatan, Sumatera Barat – Ruas Jalan Nasional Painan-Bengkulu kembali dibuka pada Jumat, 17 Januari 2025, pukul 22.00 WIB, setelah sempat tertutup akibat longsor yang terjadi pada siang hari sebelumnya.
Pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Sumatera Barat, melalui PJN II dan PPK 2.3, telah menurunkan alat berat sejak Kamis sore (17/01/2025) untuk menangani longsoran yang terjadi akibat hujan deras mulai pukul 12.00 WIB. Longsor ini sempat mengakibatkan akses jalan utama Painan-Bengkulu terganggu selama beberapa jam.
“Kami sudah menurunkan alat berat sejak kemarin sore. Saat ini ruas jalan sudah dapat dilalui secara buka-tutup,” ujar Kepala BPJN Wilayah Sumatera Barat, Thabrani, S.T., M.T. Ia menambahkan bahwa pihaknya terus bekerja sesuai motto Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni ‘Bekerja Keras, Bergerak Cepat, dan Bertindak Tepat.’
Namun, masyarakat pengguna jalan menyampaikan kritik terkait lambannya penanganan di awal kejadian. Salah satu warga yang sedang melintas, Adi (35), mengatakan, “Setiap ada longsor seperti ini, kami selalu terjebak lama tanpa informasi yang jelas. Kami berharap ke depan ada sistem penanganan yang lebih cepat dan terencana.”
Kritik serupa juga disampaikan oleh pengemudi truk, Wahyu (42), yang mengatakan bahwa koordinasi awal dalam mengatasi longsor seringkali kurang sigap. “Kalau akses jalan utama seperti ini tertutup lama, dampaknya sangat besar, terutama untuk pengiriman logistik,” ujarnya.
Pihak BPJN menyatakan akan terus mengevaluasi prosedur tanggap darurat agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.
Pewarta : Syamson.