Rajawaliborneo.com. Pesisir Selatan, Sumatera Barat – Kawasan rest area yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan diduga telah dibiarkan terbengkalai oleh Dinas Pariwisata Pesisir Selatan selama 3,5 tahun.
Rest area ini memiliki lokasi strategis, terletak di perbatasan kota Padang, dikelilingi oleh bukit yang indah dengan pemandangan ke laut. Namun, sudah lebih dari tiga setengah tahun gedung rest area tersebut tidak mendapat perawatan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan di bawah kepemimpinan Suhendri. Selasa,( 29/10/2024).
Dok. Kawasan rest area yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan diduga telah dibiarkan terbengkalai
Saat dikonfirmasi oleh awak media terkait pemeliharaan gedung kawasan rest area tersebut, Suhendri menyatakan bahwa lokasi rest area di batas kota Pesisir Selatan dengan Padang sudah tidak layak lagi untuk dikunjungi. “Pagar pembatas dan railing tangga banyak yang keropos, sehingga sangat membahayakan pengunjung yang ingin berswafoto (selfie),” ujar Suhendri.
Diduga, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan di bawah pimpinan Rusma Yul Anwar enggan memperbaiki fasilitas umum di rest area tersebut. Dalam beberapa kesempatan, Suhendri, selaku Kepala Dinas Pariwisata, mengungkapkan melalui sambungan telepon bahwa perbaikan belum dilakukan karena ketiadaan anggaran. “Kami menunggu anggaran perubahan, tetapi belum ada juga. Rencananya, perbaikan akan dilakukan pada tahun 2025,” jelasnya.
Selama tiga setengah tahun, sorotan publik terus tertuju pada kurangnya pemeliharaan rutin gedung kawasan rest area ini. Hal ini sangat kontras dengan pengelola lampu penerangan dan sanitasi air yang responsif. Begitu ada laporan kerusakan, mereka langsung turun ke lokasi.
Masyarakat Siguntur Mudo menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintahan Rusma Yul Anwar. “Sudah tiga kali Rajawali Borneo.com mengirimkan foto dan video hasil wawancara dengan pengunjung serta masyarakat sekitar, namun belum mendapatkan tanggapan yang memuaskan dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan,” ungkap salah seorang warga.
Pewarta : Syamson.