Rajawaliborneo.com..     Sumatra Barat – Proyek Daerah Irigasi (D.I) Sawah Laweh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dilaporkan ambruk dan tidak terawat. Proyek yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini diduga mengalami kerusakan parah, sehingga kondisinya dibiarkan begitu saja. Sabtu (14/9/2024).

Dok. Vidio Proyek didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini diduga mengalami kerusakan parah.

Warga sekitar menyampaikan kepada media bahwa air yang menggenang di area proyek tidak dapat mengalir karena saluran pembuangan air tidak terhubung dengan sistem saluran lainnya. Proyek ini awalnya direncanakan untuk membantu irigasi lahan pertanian di wilayah tersebut, namun hingga saat ini, masyarakat meragukan apakah proyek tersebut akan selesai sesuai target pada tahun ini.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa Balai Wilayah Sungai (BWS) V Padang, Eka, ketika dikonfirmasi pada Jumat, 13 September 2024, mengatakan bahwa kerusakan proyek tersebut terjadi akibat bencana alam dan merupakan bagian dari pekerjaan tahun 2022. Menurutnya, kerusakan yang terjadi terutama pada bagian oprit jalan di sekitar proyek.

Dalam hal ini, penting untuk mengevaluasi kembali perencanaan desain proyek agar tidak ada pemborosan anggaran negara serta memastikan keberlanjutan proyek sesuai dengan amanat Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang menyatakan bahwa “keuangan negara dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.”

Referensi Huku : Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengatur pengelolaan keuangan negara yang dilakukan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Dalam Pasal 3 ayat (1) UU ini, dijelaskan bahwa keuangan negara harus dikelola dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan, sehingga setiap proyek yang menggunakan dana APBN atau sumber dana negara lainnya harus memenuhi prinsip-prinsip tersebut.

Pewarta : Syamson.

 

 

error: Content is protected !!