Rajawaliborneo.com. Sumatera Barat. Driver angkutan umum Padang – Jambi yang mengemudikan mobil nya terasa menari – nari di atas jalan yang rusak di beberapa ruas Jalan Asphalt Nasional Lubuk Selasih, Surian sampai PD aro batas Jambi diwawancarai oleh awak media ini, ungkapkan Kekecewaan saat ini sangat dengan pelayanan Kementrian PUPR Wilayah Sumbar. Jum’at, (10/05/2024).
Perjalanan sangat terganggu dengan kondisi jalan nasional Lubuk Silasih Surian, PD Aro sampai batas Jambi,
Rai Fraja Nofvandrio, S.T., M.Sc., PPK 2.5 tindak lanjut kurang dan tidak sigap dalam mengambil kebijakan, karena Medan Jalan Paket PPK 2.5 seharusnya Orang yang mampu dalam melaksanakan tugas yang berat ini.
Kondisi di lapangan berbeda dengan kondisi kantoran ungkapnya dengan kecewa sambil memegang kepala.
Transportasi,hubungan darat, Ekonomi Masyarakat, membuat hubungan kota Padang dengan daerah Kabupaten memperlambat jarak tempuh.
Masyarakat Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Solok sudah jenuh dengan Kondisi jalan yang tidak kunjung selesai pada tahun 2023 dari sta 72, ke sta 80 sudah parah lagi pada masuk tahun 2024, dari sta 66 sampai sta 90 patut dipertanyakan prestasi Rai Fraja Nofvandrio, S.T.M,Sc., selaku PPK 2.5 nya?.
Dikutip dari halaman Kementrian PUPR Penanganan jalan Nasional harus diprioritaskan dengan baik dan juga harus berkordinasi dengan dinas terkait tanggung jawab cukup besar.” PPK dan Kasatker wajib keliling ke ruas ruas jalan yang menjadi tanggung jawabnya, harus mengetahui betul kondisi jalan maupun lingkungan kondisi traffic iklim dan cuaca, transparan dan akuntabel dan dapat menjadi bermanfaat untuk rakyat.
Awak Media hubungi Satker dan PPK 2.5 via telpon tidak di angkat, dan Awak Media juga menghubungi melalui Via WhatsApp ke Rai Fraja Nofvandrio tidak di dibalas, dan diblokir tunggu edisi berikut.
Pewarta : Syamson.