Rajawaliborneo.com. Pontianak, Kalimantan Barat – Pada Jumat malam Sabtu, 21 Februari 2024, Laskar Pemuda Melayu (LPM) mengadakan acara “LPM Laskar Pemuda Melayu Bershalawat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H” di Pontianak, Kalimantan Barat. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Milad ke-13 LPM dan KIL, sebagai bentuk penghargaan kepada Panglima Besar LPM, serta sebagai momentum untuk menyejukkan hati dalam mempersiapkan diri menyambut Bulan Suci Ramadhan. Sabtu, ( 22/02/2025).
Dok. LPM Laskar Pemuda Melayu Bershalawat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H.
Ketua Panitia, Khoirin CHT., C.I.MH, dalam sambutannya mewakili Datok Panglima Besar LPM yang berhalangan hadir karena sakit, memohon doa dari hadirin untuk kesembuhan Datok Panglima Besar Iskandar, S.H. Acara ini juga dihadiri oleh Majelis Sholawat Asy Syarobut Thohur yang dipimpin oleh Habib Thoha Bin Husien Al-Jufri, serta Guru Besar Syech Umar Husien Al-Khotib dari Hadramaut, Yaman, dan Habib Ali Karrar Al-Haddad.
Tujuan dari acara ini adalah untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H dengan semangat iman yang kuat, serta mempererat solidaritas dan memperkuat komitmen LPM dalam menjaga marwah Melayu dan berjuang bersama ulama demi kebaikan masyarakat.
Syech Umar Husien Al-Khotib dalam tausiahnya mengingatkan pentingnya niat dalam setiap amal perbuatan. Beliau mengutip hadis Nabi Muhammad SAW: “Innamal a’malu binniyat” yang berarti “Sesungguhnya segala perbuatan tergantung pada niatnya.” Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ini menegaskan bahwa:
1. Setiap perbuatan manusia akan dinilai berdasarkan niatnya.
2. Tanpa niat yang benar, perbuatan akan sia-sia.
3. Niat merupakan tolok ukur baik buruknya perbuatan.
4. Niat berhubungan dengan hati seseorang.
5. Pahala atau dosa seseorang bisa ditentukan oleh niatnya.
Sebagai contoh penerapan hadis tersebut, dalam shalat, niat merupakan rukun pertama. Jika niat tidak tepat, maka ibadah menjadi tidak sah. Demikian pula dalam kehidupan sehari-hari, jika seseorang berniat membantu orang lain dengan ikhlas karena Allah SWT, maka amalnya akan diterima.
Selain itu, dalam rangka menyambut Ramadhan, Syech Umar juga mengingatkan tentang lima keistimewaan yang diberikan kepada umat Islam di bulan suci ini:
1. Bulan Penuh Ampunan – Dosa-dosa akan dihapuskan hingga datangnya Ramadhan berikutnya.
2. Bulan Penuh Berkah – Pahala dilipatgandakan, doa dikabulkan, dan taubat diterima.
3. Bulan Diturunkannya Al-Qur’an – Sebagai petunjuk bagi umat manusia.
4. Bulan Kesabaran – Puasa melatih kesabaran dengan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu.
5. Malam Lailatul Qadar – Malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Nabi Muhammad SAW juga menegaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan maghfirah, di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
Sebagai penutup, Syech Umar Al-Khotib berpesan agar umat Islam menjaga keluarga dalam mendidik anak-anak dengan baik, menjauhi kemaksiatan, serta senantiasa memohon karunia Allah SWT. Beliau juga mengajak seluruh jamaah untuk membaca doa: “Allahumma bariklana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadhan.” Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
Doa ini memiliki makna mendalam, di antaranya:
- Memohon keberkahan di bulan Sya’ban.
- Mempersiapkan diri secara spiritual untuk menyambut Ramadhan.
- Meningkatkan kualitas ibadah sebelum bulan Ramadhan tiba.
- Mengharapkan umur panjang yang penuh manfaat.
Dengan semangat ini, Laskar Pemuda Melayu (LPM), mengajak seluruh umat Islam untuk menyongsong Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Shallu ‘ala an-Nabi!., Salam Laskar! Melintang patah, membujur lalu. Takbir! Allahu Akbar!
Pewarta : Redaksi.