Rajawaliborneo.com. Sambas, Kalimantan Barat – Dalam perjuangan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, tantangan besar kerap menghadang. Meski demikian, semangat untuk mengungkap kebenaran tetap menyala, bahkan di tengah tekanan dan upaya pembelokan fakta. Rabu, (22/01/2025)
Revie Arc, Ketua LSM Laskar Anti Korupsi Sawerganding RI (LAKSRI) Kalimantan Barat, menegaskan bahwa perjuangan melawan ketidakadilan adalah misi yang tidak bisa ditawar.
“Walaupun langit runtuh, kebenaran lebih terang dari cahaya. Kami di LAKSRI berkomitmen untuk terus mengawal keadilan, meskipun ada pihak-pihak yang ingin menutupi kebenaran,” tegas Revie.
Ia juga menyoroti berbagai kasus dugaan korupsi yang menjadi sorotan publik, termasuk upaya-upaya sistematis untuk membungkam masyarakat yang kritis.
“Kami tidak gentar. Hukum harus ditegakkan bukan untuk segelintir orang, tetapi demi kesejahteraan rakyat,” lanjutnya.
Menurut Revie, tantangan terbesar dalam perjuangan anti-korupsi bukan hanya pelaku korupsi itu sendiri, tetapi juga sikap permisif sebagian masyarakat yang seakan membiarkan praktik-praktik tersebut terus berlangsung.
“Kesadaran publik adalah kunci. Jika masyarakat berani bersuara, tidak ada kekuatan yang mampu menghentikan cahaya kebenaran,” kata Revie dengan penuh keyakinan.
LSM LAKSRI berjanji akan terus melakukan investigasi dan memberikan pendampingan hukum bagi masyarakat yang menjadi korban ketidakadilan.
“Jangan takut untuk bersuara. Kami siap berada di garda terdepan dalam membela hak-hak rakyat,” pungkasnya.
Dengan semangat yang tak pernah padam, LAKSRI memastikan bahwa perjuangan melawan korupsi akan terus berlanjut. Sebagaimana diyakini oleh Revie Arc, “Langit boleh runtuh, tetapi kebenaran akan tetap bersinar lebihterang dari cahaya.”
Pewarta : Redaksi.