Rajawaliborneo.com. Sambas, Kalimantan Barat – Gedung Puskesmas Terigas yang baru saja diserahterimakan pada akhir tahun 2024, kini sudah mengalami kerusakan di awal tahun 2025. Proyek dengan anggaran sebesar Rp8,570 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Sambas ini dikerjakan oleh CV. Arta Banyu sebagai kontraktor pelaksana. Kerusakan tersebut mulai menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat, kerugian Negara juga di pertanyakan ?, Kamis (9/1/2025).

Dok. Proyek pembangunan Gedung Puskesmas Terigas Rusak, Material Diduga Tidak Sesuai Standar. Kerugian Negara dipertanyakan !

Kerusakan yang terjadi berada pada plafon di area teras depan gedung. Plafon tampak mengalami retak dan terkelupas, sehingga mengundang kekhawatiran masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi tersebut.

“Sangat disayangkan, bangunan gedung Puskesmas Terigas yang megah ini belum apa-apa sudah mengalami kerusakan pada bagian plafonnya,” ungkap pria tersebut dengan nada kecewa.

Plafon merupakan bagian penting dari sebuah bangunan, baik dari segi fungsi maupun estetika. Kerusakan pada plafon dapat memengaruhi kenyamanan penghuni ruangan sekaligus menimbulkan risiko kerusakan lebih lanjut, seperti kebocoran atau rembesan air.

Masyarakat menduga bahwa kerusakan ini disebabkan oleh material yang tidak sesuai standar. Hal ini menjadi sorotan tajam mengingat besarnya anggaran yang telah dikeluarkan untuk proyek ini.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Terigas, Hardin, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kerusakan ini. Ia menyatakan bahwa persoalan tersebut bukan menjadi ranahnya. Di sisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) hingga berita ini diturunkan belum dapat dihubungi atau ditemui untuk memberikan klarifikasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ganjar, sebelumnya pernah menegaskan komitmennya terkait penggunaan material dalam pembangunan fasilitas kesehatan.

“Saya tidak main-main. Kalau ada pihak pelaksana atau kontraktor yang menggunakan material ilegal, silakan rekan-rekan media sikat saja,” tegasnya beberapa waktu lalu dalam pernyataan di media lokal.

Saat ini, masyarakat menanti langkah tegas dari pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan persoalan yang melibatkan gedung Puskesmas Terigas di Desa Lumbang, Kecamatan Sambas, yang telah menghabiskan dana miliaran rupiah dari anggaran publik.

Pewarta : RADIMAN.

 

error: Content is protected !!