Rajawaliborneo.com. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat – Dua penambang emas di Sungai Batang Suhaid, Desa Mantan, Kecamatan Suhaid, dilaporkan tewas akibat tertimpa pohon pada Jumat siang (31/01/2025). Kedua korban, yang berasal dari Kabupaten Melawi, diduga sedang tidur ketika pohon tumbang menimpa mereka. Sabtu, 1 Februari 2025.
Baca Juga : PETI di Sungai Batang Kapuas Hulu Marak, Penindakan Hukum Dipertanyakan.
Menurut seorang warga Suhaid yang tidak ingin disebutkan namanya, para korban kemungkinan sedang beristirahat saat insiden terjadi.
“Mereka tertimpa kayu di lokasi kerja. Saat kejadian, mereka sepertinya sedang tidur dan tidak menyadari adanya pohon yang tumbang,” ungkap warga tersebut pada Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga : Tiga Penambang Tewas Tertimbun Longsor di Tambang Emas Selimbau, Kapuas Hulu.
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Batang Suhaid dilaporkan masih berlangsung, meskipun sering kali menimbulkan risiko berbahaya bagi para pekerja. Camat Suhaid, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut dan mengonfirmasi bahwa korban sudah dipulangkan ke Kabupaten Melawi.
Baca Juga : Tim Gabungan Laksanakan Pengecekan Lokasi Kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Bukit Hitam, Desa Batu Tiga, Kec. Bunut Hulu.
“Kedua korban sudah dipulangkan pagi ini kepada keluarga mereka di Melawi,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Suhaid, IPDA Suryadi, saat dihubungi, mengaku tidak mengetahui adanya insiden tersebut.
Baca Juga : PETI di Sungai Batang Kapuas Hulu Marak, Penindakan Hukum Dipertanyakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim dari Polsek Suhaid dan Koramil Suhaid, bersama warga setempat, telah melakukan evakuasi terhadap kedua korban. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu untuk mengangkut jenazah. Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti tumbangnya pohon tersebut.
Pewarta : Redaksi.