Rajawaliborneo.com. Sumatera Barat – Kondisi saluran pembuangan air di sepanjang jalan nasional Baso sampai Batas Kota Payakumbuh sangat memprihatinkan. Saluran yang tersumbat menyebabkan air menggenang dan meluber ke jalan, mengakibatkan kecelakaan dan kemacetan.
Pejabat PPK.1.2 Rio Andika ST., dalam ini yang bertanggung jawab, terkait pengawasan pemeliharaan jalan , telah berulang kali di konfirmasi oleh Awak Media, dengan memberikan Dokumentasi melalui video dan foto, terkait jalan tersebut, namun tidak ada tanggapan atau tindakan yang diambil.
Ruas jalan tersebut, menjadi sangat rawan kecelakaan karena banyak titik yang tidak diurus, dengan genangan air dan sedimen yang tinggi di jalan.Dimna terlihat rumput di dalam saluran pun tidak dibersihkan.
Masyarakat di pakan Senayan, kelurahan balai panjang, kecamatan payakumbuh selatan, dan tabek panjang, kecamatan baso, mengungkapkan, kepada Awak Media Rajawaliborneo.com., bahwa setiap hujan, jalan ini terus digenangi air karena sedimen di saluran tidak di bersihkan dibuang sampah -sampah yang di dalam selokan, hingga air meluap dan bergenang.
Saluran yang tersumbat oleh tanah dan rumput menyebabkan saluran air tidak berfungsi dengan baik, sehingga air mengalir ke bahu dan badan jalan. “Persis di depan bengkel, kecelakaan sering terjadi karena pengendara menghindari genangan air di badan jalan,” kata seorang warga. Kondisi jalan semakin licin saat hujan, dengan debit air yang deras mengikis material bahu jalan dan menyebabkan lubang yang membahayakan.
Warga berharap saluran air segera dibersihkan dari material yang menyumbat agar air tidak lagi mengalir ke bahu dan badan jalan. Selain mengurangi risiko kecelakaan, langkah ini diharapkan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada badan jalan dan aspal yang cepat berlubang. “Bahu jalannya jadi berlubang begini karena terkikis air,” tambah seorang warga yang diamini warga lainnya.
Masyarakat setempat menegaskan bahwa perbaikan dan pemeliharaan rutin sangat diperlukan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan serta mengurangi kerugian material akibat kerusakan jalan.
Pewarta : Syamson.