Rajawaliborneo.com. Muratara, Sumatera Selatan – Bawaslu kabupaten Musi Rawas Utara mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pengawasan Kelengkapan Distribusi Logistik Serta Pengawasan Penguatan Dan Perhitungan Suara Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Kegitan dilaksakan di FamVida Hotel Kota Lubuklinggau dihadiri seluruh staf Bawaslu dan seluruh Anggota Bawaslu Muratara juga dihadiri oleh jajaran TNI ,Polri, ketua KPU Muratara’ Dinas kesbangpol, selam 3 hari dimulai dari hari Selasa 19 s/d 21 kamis November 2024.

Dalam kesempatan ini Ketua Bawaslu Muratara Hairul Alamsyah, Memaparkan tentang Undangan Pemilu dan tugas tanggung jawab Seluruh angota Bawaslu.

Ketua KPU Muratara Heriyanto melalui Kelvin juga memaparkan dasar hukum tentang Kelengkapan Distribusi Logistik Serta Pengawasan Penguatan Dan Perhitungan Suara Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.

UU Nomor 10 tahun 2016

PKPU 2 Program dan tahapan

PKPU 3 calon Perseorangan

PKPU 7 penyusunan daftar pemilih

PKPU 8 tahun 2024, pencalonan

PKPU 12 perlengkapan pemungutan suara

PKPU 13 kampaye

PKPU 14 dana kampanye

PKPU 17 tungsura

PKPU 18 rekapitulasi hasil perolehan suara. Papar,”ketua KPU Muratara.

“Badan Achok berjumlah PPK 35 orang dari 7 kecamatan PPS 267 orang dari 89 desa/kelurahan, kpps 2.212 orang dari 316 TPS petugas ketertiban 632 orang dari 316 TPS.

” Hairul Alamsyah ketua Bawaslu muratara, mintak pengawas pemilu dari tingkat kecamatan sampai ketingkat Desa untuk terus melakukan Sosialisasi.

“Setelah selesai Bimtek ini saya mintak semua yang hadir disini PPS, KPPS Pengawas Pemilu tingkat Kecamatan untuk terus Melakukan Sosialisasi Bimbingan Teknis Terhadap kegiatan pemungut suara Samapi dengan rekapitulasi penghitungan urat suara.

Karna tidak cukup hanya kami dari lembaga Bawaslu saja yang mengatasi yang mengawasi pesta demokrasi ini, tanpa kerjasama kita semua rekan-rekan media ,TNI, Polri maupun stekholder yang ada, paparnya.

Lebih lanjut, maka dari itu saya meminta kepada pengawas pemilu baik dari tingkat kecamatan Samapi ketingkat Desa harus sering-sering melakukan koordinasi Karna kalau tanpa koordinasi ini lah yang membuat konflik sering terjadi,” tutupnya.

Pewarta : JUN.

error: Content is protected !!