Rajawaliborneo.com, Melawi, Kalimantan Barat – Miris aksesoris alat berat milik Aset Negara banyak yang hilang, dugaan di garap maling . Perlu diketahui aset tersebut merupakan Aset Milik Negara yaitu BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)  yang mana Batan melebur menjadi BRIN  (Badan Riset dan Inovasi Nasional)  di saat transportasi maka pihak BATAN menyerahkan Aset yang ada kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi.

Sangat disayangkan nilai aset diperkirakan milyaran rupiah di terlantarkan tanpa ada yang mengurus dibiarkan begitu saja sehingga banyak pipa besi 4 unit mesin kompresor dua unit mesin engine boldoser Caterpillar dan lain-lain, nilainya di perkirakan ratusan juta rupiah raib di curi pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Hasil investigasi awak media ke lapangan melihat situasi yang ada di eks BATAN tersebut sungguh memperihatinkan kenapa aset yang memiliki nilai bisa di biarkan bebas terkesan diberikan peluang untuk terjadinya tindakan kejahatan seperti pencurian.

“Padahal di area tersebut ada penjagaan bahkan di pasang portal dan di situ ada penjagaan dari pihak PT.KSK namun masih bisa juga pelaku pencurian lalu lalang melewati pos jaga di area tersebut.

Saat awak media mengkomfirmasi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Abang Mangkota membenarkan kalau Aset tersebut dulunya memang diserahkan ke Pemda melawi namun hanya secara simbolis yang jelas jika ingin tau detilnya silahkan tanya sama pak Sekda ucapnya senin 24 januari 2024 di ruangan kerjanya.

Selanjutnya awak media menemui langsung Sekda ( Sekretaris Daerah ) kabupaten Melawi Drs. PAULUS menyampaikan kepada media memang benar pihak BATAN Pernah menyerahkan beberapa Asetnya kepada Pemkab Melawi namun sampai saat ini secara prosedural belum di tanda tangani dan sepenuhnya belum mutlak secara resmi menjadi aset daerah ucapnya.

“Maka dari itu barang barang tersebut belum bisa kita angkut, sebab untuk pengangkutan barang barang tersebut sudah barang tentu memerlukan biaya, kita mau masukkan anggaran untuk operasional mobilisasi sudah barang tentu belum bisa sebab sampai hari ini kita belum mendapatkan surat hibah resmi dari pihak BATAN jadi kalau boleh kita berasumsi aset tersebut masih dalam penguasaan Pemerintah Pusat yaitu pihak BATAN ucapnya.

“Paulus, juga menghimbau kepada masyarakat khususnya warga masyarakat terdekat mari kita sama-sama menjaga keamanan terutama seperti aset-aset Negara., kita sama saling menjaga jangan sampai ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pencurian dan perusakan mari kita saling menjaga. Dan berkaitan dengan adanya dugaan pencurian kami nanti akan berkordinasi dan akan membuat laporan kepada kepolisian,” Tutupnya.

Pewarta : Redaksi

error: Content is protected !!