Rajawaliborneo.com. Melawi, Kalimantan Barat – Sebuah jembatan gantung yang baru saja selesai dibangun di Desa Manunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, ambruk pada hari ini. Kejadian ini terjadi tanpa adanya cuaca ekstrem, seperti angin kencang atau hujan. Tali jembatan tiba-tiba putus, menyebabkan jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut runtuh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun jembatan tersebut baru selesai dibangun. Sabtu, (23/11/2024).

Jembatan gantung ini menggunakan anggaran sebesar Rp 470.856.000, bersumber dari APBD Kabupaten Melawi tahun 2024. Proyek konstruksi ini dilaksanakan oleh CV. Sulur Ransa berdasarkan kontrak bernomor 600.1.10/781/Kontrak-BM/DPUPR/2024, dengan pelaksanaan dimulai pada 9 Oktober 2024.

Seorang warga yang menyaksikan kejadian ini, namun enggan disebutkan namanya, menyampaikan kekesalannya. “Jelas ini pemborosan anggaran, pengerjaannya terkesan asal-asalan. Bagaimana mungkin jembatan yang baru saja selesai langsung ambruk? Untung saja tidak ada korban,” ujarnya.

Pihak terkait, baik dari CV. SULUR RANSA, maupun pemerintah setempat, hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab runtuhnya jembatan tersebut. Masyarakat setempat mempertanyakan kualitas pengerjaan dan mendesak pihak berwenang untuk memberikan penjelasan terkait mekanisme pelaksanaan proyek serta jaminan kualitas dalam pembangunan infrastruktur ini.

Ambruknya jembatan ini semakin menambah sorotan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah. Warga berharap agar pihak berwenang segera memberikan klarifikasi sekaligus bertanggung jawab atas kejadian yang merugikan ini.

Pewarata : Tim/Redaksi.

 

error: Content is protected !!