Rajawaliborneo.com. Melawi, Kalimantan Barat – Proyek pembangunan bendungan di Dusun Sungai Lalang Satu, Desa Sungai Labuk, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, yang menggunakan Dana Desa (DD) sebesar Rp. 467.098.000,- juta dilaporkan ambruk pada 6 November 2024, hanya sebulan setelah selesai dibangun. Proyek yang dimulai pada 21 Oktober 2024 ini bertujuan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 25 kW sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat di bidang energi. Namun, kegagalan ini menimbulkan kemarahan warga setempat. Minggu, (17/11/2024).

Dok. Bendungan Sungai Labuk Ambruk.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap kualitas proyek tersebut. “Sangat memprihatinkan. Dana sebesar itu seharusnya digunakan untuk pembangunan yang berkualitas. Kenyataannya, rumah turbin tampak dikerjakan asal-asalan, dan bendungan ini bahkan tidak bertahan lama. Apa yang salah dalam pengerjaannya? Bagaimana kepala desa dan tim pelaksana bisa membiarkan hal seperti ini terjadi?”

Masyarakat menuntut transparansi dan penjelasan dari pemerintah desa terkait pelaksanaan proyek ini. Seorang tokoh masyarakat juga melayangkan kritik keras terhadap Kepala Desa. “Kepala Desa harus bertanggung jawab! Jangan hanya diam melihat proyek gagal seperti ini. Kami butuh kejelasan, audit, dan tindakan tegas terhadap siapa pun yang bertanggung jawab. Dana sebesar Rp. 467.098.000,- juta bukanlah angka kecil, tetapi hasilnya sangat tidak memuaskan,” tegasnya.

Warga menduga adanya kelalaian atau penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut. “Dengan dana sebesar itu, bangunan seharusnya lebih kokoh dan sesuai standar. Jangan sampai ini menjadi contoh buruk pengelolaan Dana Desa. Kami berharap pemerintah kabupaten segera turun tangan untuk mengusut kasus ini dan memastikan perbaikan dilakukan dengan benar,” tambah seorang warga lainnya.

Hingga berita ini ditulis, Kepala Desa Sungai Labuk belum memberikan pernyataan resmi. Pemerintah Kecamatan Ella Hilir dan Kabupaten Melawi diharapkan segera melakukan evaluasi mendalam terhadap proyek ini dan mengambil tindakan hukum jika ditemukan pelanggaran.

Warga berharap proyek ini segera diperbaiki dan difungsikan sesuai tujuan awal, yakni sebagai solusi energi alternatif bagi desa. Kasus ini juga diharapkan menjadi pelajaran penting agar pengelolaan Dana Desa dilakukan secara profesional dan transparan.

Pewarta : Tim/Redaksi.

 

error: Content is protected !!