Rajawaliborneo.com, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat – Ambruknya jembatan penghubung antar-Nagari di Kenagarian Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, yang diakibatkan oleh banjir bandang pada 7-9 Maret 2024, hingga kini belum mendapat penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesisir Selatan. Masyarakat setempat menyampaikan rasa kekecewaan terhadap lambatnya respons pemerintah daerah. Minggu,(27/10/2024).
Dok. Jembatan Ambruk di Pesisir Selatan Belum Diperbaiki.
Menurut warga, sebelum banjir bandang tersebut, jembatan yang menjadi akses utama antar-nagari itu sudah mengalami retakan. Namun, belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait. Saat ini, kondisi jembatan semakin memprihatinkan karena hanya satu setengah meter dari lebar jembatan yang masih bisa dilalui oleh kendaraan. Jalan di sekitar jembatan juga dipenuhi semak yang tidak terawat, sehingga menambah risiko bagi pengguna jalan, terutama saat hujan lebat dan malam hari.
Pada 11 Maret 2024, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, melakukan kunjungan ke lokasi banjir bandang. Didampingi oleh Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, serta Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Menteri PUPR menegaskan bahwa seluruh infrastruktur yang rusak akibat banjir harus segera diselesaikan dalam waktu 20 hari kerja. Namun, hingga saat ini, perbaikan di lokasi jembatan Kenagarian Pasar Baru belum terealisasi, meskipun beberapa jembatan di daerah lain sudah mulai diperbaiki.
“Kenapa jembatan di daerah kami belum diperbaiki, padahal kami juga berkontribusi dengan membayar pajak untuk pembangunan,” ungkap salah satu warga dengan penuh kekecewaan. Warga merasa khawatir dengan kondisi infrastruktur yang rusak, terutama jika terjadi bencana alam lain yang bisa menimbulkan korban jiwa.
Masyarakat juga menyayangkan respons lambat pemerintah daerah. “Kalau terlambat bayar pajak, masyarakat kena denda. Tapi ketika infrastruktur rusak dan mengancam keselamatan, siapa yang akan bertanggung jawab?” kata warga lain. Mereka menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan kurang sigap dalam memperhatikan kondisi jalan lingkar dan jembatan di Nagari Pasar Baru.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pesisir Selatan menyatakan bahwa akses menuju wilayah tersebut tidak hanya bergantung pada jembatan yang rusak. Namun, masyarakat menilai pernyataan tersebut tidak menyelesaikan masalah. Mereka mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga.
Kritikan tajam terhadap pemerintah daerah terus disuarakan oleh warga yang berharap pemerintah bersikap lebih tanggap dan cermat dalam menangani permasalahan infrastruktur yang vital ini.
Pewarta : Syamson