Proyek Spam IKK Air Sonsang Menuai Kritik, Masyarakat Kecewa Akibat Janji Tak Ditepati

Rajawalliborneo.com.  Pesisir Selatan, Sumatera Barat – Proyek pemasangan pipa HDPE Spam IKK Air Sonsang di Kabupaten Pesisir Selatan menuai kritikan tajam dari masyarakat. Pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan petunjuk teknis dari BPJN Sumatera Barat ini merusak badan jalan nasional yang dilalui proyek tersebut. Minggu, (27/10/2024).

Dok. Proyek Spam IKK Air Sonsang Menuai Kritik, Masyarakat Kecewa Akibat Janji Tak Ditepati.

Menurut laporan dari Rajawalliborneo.com, pekerjaan pemasangan pipa yang melibatkan kontraktor PT Radinal Putra Mandiri tidak berjalan sebagaimana mestinya. Galian pipa HDPE yang seharusnya dilakukan dengan kedalaman 150-180 cm dan berjarak 50-100 cm dari bibir jalan aspal, justru menimbulkan kerusakan pada bahu jalan. Masyarakat sekitar pun kecewa karena jalan yang sudah diperbaiki tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat, Maria Doni, yang dihubungi melalui pesan singkat, pada hari Jumat, (25/10), menjelaskan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan. “Kami sudah menyampaikan kepada penyedia jasa untuk memperbaiki hasil pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. Pekerjaan masih dalam progres,” ujar Maria.

Namun, kenyataannya, hasil pekerjaan tersebut dinilai jauh dari kata memuaskan. Masyarakat mengungkapkan bahwa janji yang diberikan oleh pihak kontraktor, yakni Maritua Sinaga dan Edi, tidak terealisasi. “Mereka berjanji akan mengembalikan jalan seperti semula setelah pemasangan pipa. Tetapi kenyataannya, jalan justru semakin rusak, bahkan beberapa bagian jalan menjadi miring dan patah akibat bekas galian,” ungkap salah satu warga setempat.

Direktur Utama PDAM Tirta Langkisau, Herman Budiarto, yang dihubungi untuk memberikan penjelasan terkait kedalaman galian pipa yang diduga tidak sesuai standar, memilih untuk bungkam. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa pihak PDAM menyadari adanya pelanggaran, namun enggan untuk berkomentar lebih lanjut.

Masyarakat menilai bahwa program pemerintah pusat ini sebenarnya baik, namun pelaksanaannya di lapangan justru mencoreng citra proyek tersebut. “Kami kecewa karena janji-janji yang diberikan tidak ditepati. Pihak penyedia jasa hanya berjanji, tetapi pelaksanaannya jauh dari harapan,” tambah salah satu warga.

Proyek Spam IKK Air Sonsang, yang seharusnya membawa manfaat besar bagi warga, kini menjadi sumber keresahan akibat kurangnya ketepatan dan ketaatan dalam pelaksanaan teknisdi lapangan.

Pewarta : Syamson.

error: Content is protected !!