Rajawaliborneo.com, Sintang, Kalimantan Barat – Warga Desa Mungguk Bantok, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, mengeluhkan tidak adanya transparansi dari Kepala Desa terkait penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk pembangunan sumur bor. Hingga saat ini, Kepala Desa Mungguk Bantok belum memberikan keterangan resmi terkait penggunaan anggaran tersebut. Rabu,(09/10/2024).
Dok. Foto paralon yang di gunakan sebagai material untuk Sumur Bor di Desa Mungok Bantok.
Proyek pembuatan sumur bor yang tersebar di Desa Mungguk Bantok, termasuk salah satunya di RT/RW 002/004, telah memasuki lima bulan pengerjaan, namun belum juga rampung. Sebanyak 16 sumur bor direncanakan akan dibangun dengan biaya Rp 16.500.000 per sumur, sehingga total anggaran yang digunakan mencapai Rp 264.000.000. Proyek ini sepenuhnya didanai melalui Anggaran Dana Desa (ADD).
Meski uang proyek telah diterima oleh pihak pemborong, hingga kini pengerjaan sumur-sumur tersebut masih terbengkalai. Dari 16 sumur yang direncanakan, 7 di antaranya belum selesai. Sejak Agustus, tidak ada perkembangan signifikan, dan beberapa sumur masih belum dikerjakan.
Warga desa semakin resah karena tidak adanya transparansi terkait penyaluran dana tersebut. Kepala Desa Mungguk Bantok hingga saat ini belum memberikan penjelasan resmi kepada masyarakat mengenai keterlambatan proyek maupun penggunaan dana yang telah dicairkan.
“Masyarakat berharap segera ada kejelasan dan transparansi dari pihak pemerintah desa terkait proyek yang menggunakan dana publik ini. Dengan Anggaran Dana Desa untuk pembuatan sumur bor tersebut, diduga tercium aroma korupsi,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Menurut warga lainnya, proyek ini memiliki skala yang cukup besar mengingat tingginya biaya yang dialokasikan untuk pembangunan setiap sumur. Warga juga berharap proyek ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat, terutama dalam mengatasi permasalahan akses air bersih yang selama ini menjadi kendala di desa tersebut.
Sampai saat ini, pihak pelaksana proyek belum memberikan pernyataan resmi terkait pelaksanaan dan rincian anggaran proyek tersebut. Namun, warga berharap agar pengerjaan dapat dilakukan dengan transparansi dan tepat waktu demi kesejahteraan bersama.
Pembangunan infrastruktur seperti sumur bor ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Mungguk Bantok, yang selama ini bergantung pada sumber air yang terbatas.
Pewarta: BD.