Rajawaliborneo.com. Masyarakat Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintahan Rusma Yul Anwar. Mereka merasa pemerintah tidak peduli terhadap SPAM IKK Mandeh, yang dibangun menggunakan anggaran APBN namun hingga kini tidak dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.

SPAM IKK Mandeh, yaitu :  SistemPengembangan Air Minum Ibu Kota Kecamatan) seharusnya menjadi solusi penyediaan air bersih bagi masyarakat di Mandeh dan Sungai Nyalo. Namun, selama tiga setengah tahun terakhir, SPAM tersebut tidak beroperasi. “Kami sangat kecewa. Air dari SPAM IKK Mandeh sering keruh ketika hujan dan pipa distribusinya sudah banyak yang rusak di beberapa lokasi,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kekecewaan juga ditujukan kepada PDAM Tirta Langkisau, yang dinilai tidak menjalankan pemeliharaan rutin terhadap infrastruktur SPAM IKK Mandeh. Setiap kali hujan, air dari SPAM tersebut menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Selain itu, pipa distribusi air di beberapa wilayah juga sudah rusak dan tidak diperbaiki.

Direktur PDAM Tirta Langkisau, Herman Budiarto, yang dihubungi oleh wartawan terkait keluhan masyarakat, belum memberikan tanggapan resmi. Upaya untuk menghubunginya melalui pesan WhatsApp dan telepon tidak mendapatkan respons.

Menurut informasi terbaru, masalah ini telah dilaporkan ke BWSS V dan akan dimasukkan ke dalam anggaran operasional tahun 2025. Namun, hingga saat ini, aset SPAM IKK Mandeh masih tercatat sebagai milik BWSS V dan belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.

Sementara itu, jembatan pipa PDAM di wilayah tersebut yang sudah miring selama lima tahun semakin mengkhawatirkan, tanpa adanya upaya perbaikan serius. Masyarakat mempertanyakan komitmen Pemerintahan Rusma Yul Anwar dalam menangani masalah ini.

Pewarta : Syamson.

 

error: Content is protected !!